Tidak selamanya penyedia jasa cleaning service di Bali memberikan pelayanan yang terbaik sesuai dengan harapan. Disebutkan beberapa cleaning service justru sering kali membuat kekecewaan yang tiada henti karena pekerjaan yang dilakukan tidak dikerjakan dengan sungguh-sungguh. Jika hal semacam ini terus menerus dilakukan tanpa adanya evaluasi dan perbaikan, bisa jadi penyedia jasa layanan tersebut tidak akan lagi bisa mempertahankan eksistensi mereka.
Jika mendapati permasalahan yang cukup serius semacam ini, sudah sepantasnya pihak pengelola dari jasa cleaning service di Bali mencari akar permasalahannya. Dengan cara ini, sudah pasti kualitas kinerja para pegawai bisa diperbaiki dengan baik hingga akhirnya memberikan kepuasan tersendiri bagi para clientnya. Tanpa adanya tindakan yang tegas, sudah bisa ditebak, dalam jangka waktu yang dekat, jasa cleaning service tersebut akan mengalami keterpurukan.
Berbagai masalah yang dialami oleh jasa cleaning service di Bali
Seperti yang disebutkan sebelumnya, bahwa ada banyak sekali permasalahan yang memang menjadi akar dari ketidakpuasan pelanggan yang diungkapkan dalam berbagai cara baik langsung maupun tidak langsung. Penurunan jumlah pelanggan kali ini bisa dijadikan sebagai evaluasi mengapa jasa cleaning service di Bali tidak bisa mempertahankan eksistensinya. Untuk lebih jauh, berikut beberapa masalah yang sering dihadapi oleh perusahaan jasa cleaning service dalam memberikan layanan kepada masyarakat.
- Seringnya gonta-ganti petugas
Masalah umum yang sering kali dialami oleh jasa cleaning service di Bali atas ketidakpuasan dari pelayanan yang diberikan adalah adanya tindakan gonta-ganti petugas. Dikatakan bahwa setiap kali ada petugas baru, maka akan membutuhkan waktu untuk melakukan penyesuaian atau adaptasi karena tidak mudah untuk bisa bekerja dengan sangat sempurna bagi para pegawai baru dalam bidang kebersihan. Tentu saja untuk masa adaptasi juga bisa dibilang sangat berbeda antara satu orang dengan lainnya.
- Kurangnya komunikasi dengan client
Permasalahan lain yang menjadi penyebab adanya penurunan jumlah pelanggan yang didapatkan oleh pihak jasa cleaning service di Bali adalah adanya kesalahan dalam komunikasi. Dalam hal ini, beberapa penyedia jasa cleaning service memiliki pemahaman yang berbeda terhadap apa yang diinginkan oleh pihak client. Kesalahpahaman antara kedua belah pihak sering kali menyebabkan pekerjaan tidak diselesaikan sesuai dengan harapan client. Berawal dari sinilah kemudian client mengajukan complain kepada penyedia jasa tersebut.
- Kurangnya pelatihan bagi pekerja
Hal lain yang menjadi permasalahan yang sering dialami oleh jasa cleaning service di Bali terkait dengan ketidakpuasan pihak client atas kinerja yang diberikan adalah kaitannya dengan kurangnya pelatihan bagi para pekerja. Sebagai contoh, bisa jadi beberapa pekerja tidak mengetahui pengetahuan yang mumpuni dalam sebuah kamar mandi terkait dengan tingkat kebersihannya.
Beberapa penyedia jasa cleaning service tidak memahami apa saja yang menjadi sumber penyakit. Tidak seharusnya hal semacam ini luput dari ingatan pegawai cleaning service, karena tugas mereka adalah memberikan pelayanan kebersihan yang maksimal.
- Tidak adanya standar kebersihan yang dipatok
Mengenaskannya lagi, beberapa jasa cleaning service di Bali tidak memiliki standar kebersihan sehingga menjadikan pegawainya bekerja ala kadarnya dengan standard bersih yang disesuaikan dengan pendapatnya. Padahal, setiap orang memiliki standard yang berbeda atas suatu kebersihan. Hal yang demikian inilah perlu dilakukan klarifikasi untuk menghindari protes dari client.
Itulah beberapa permasalahan yang sering kali didapati oleh para jasa cleaning service di Bali atas pelayanannya yang bisa dibilang tidak sesuai dengan harapan dari pihak client. Dalam hal ini, akan lebih baik jika setiap penyedia jasa pelayanan tersebut selalu melakukan evaluasi atas apapun yang diutarakan oleh para client. Dengan cara ini, maka akan meminimalisir berbagai kesalahan ataupun keteledoran yang bisa saja terjadi dalam melaksanakan tugas.